Sebelumnya, mari kita buat kotak penetasan. Buatlah kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik (berisi sekitar 2500-3000 butir). Ada 2 media untuk menetaskan telur jangkrik yakni dengan kain dan dengan pasir.
Media Kain
Potong sehelai kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm x 25 cm, sementara alat yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil. Berikut cara penetasannya :
1. Masukkan satu sendok makan telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
2. Lipat setiap sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan ditekan, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
3. Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wadah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
4. Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari untuk menjaga kelembaban kain.
5. Telur akan menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia telurnya.
6. Sebelum telur menetas biasanya telur akan terjadi perubahan warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
7. Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.
Media Pasir
Penetasan telur jangkrik dengan media pasir menggunakan pasir yang halus dan bersih ( telah diayak ). Jemur / Sangrai terlebih dahulu agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm x 20 cm atau dapat juga disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ). Berikut teknik penetasan telur jangkrik dengan pasir:
1. Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan sekitar 1-2 cm.
2. Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
3. Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
4. Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetap lembab.
Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari terlebih dahulu. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga dibutuhkan perawatan intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat habis. Beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas adalah sebagai berikut :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar